Monday, 28 April 2014

Virtual Private Network


A.Pengertian VPN

  • Virtual Private Network  atau VPN adalah suatu jaringan pribadi yang dibuat dengan menggunakan jaringan publik
  • Menciptakan suatu WAN yang sebenarnya terpisah baik secara fisikal maupun geografis sehingga secara logikal membentuk satu netwok tunggal,
  •   Paket data yang mengalir antar site maupun dari user yang melakukan remote akses akan mengalami enkripsi dan authentikasi sehingga menjamin keamanan, integritas dan validitas data.
  •   Perlu penerapan teknologi tertentu agar walaupun menggunakan medium yang umum.
  •  Traffic (lalu lintas) antar remote-site tidak dapat disadap dengan mudah
  •  Tidak memungkinkan pihak lain untuk menyusupkan traffic yang tidak semestinya ke dalam remote-site.

B.Jenis Implementasi VPN

1.Remote Access VPN
  • Remote access yang biasa juga disebut virtual private dial-up network (VPDN), menghubungkan antara pengguna yang mobile dengan local area network (LAN).
  •   Jenis VPN ini digunakan oleh pegawai perusahaan yang ingin terhubung ke jaringan khusus perusahaannya dari berbagai lokasi yang jauh (remote) dari perusahaannya. Biasanya perusahaan yang ingin membuat jaringan VPN tipe ini akan bekerjasama dengan enterprise service provider (ESP).

·         ESP akan memberikan suatu network access server (NAS) bagi perusahaan tersebut. ESP juga akan menyediakan software klien untuk komputer-komputer yang digunakan pegawai perusahaan tersebut.
http://blog.uad.ac.id/taufiq/files/2011/03/vpn1.jpg
·         Untuk mengakses jaringan lokal perusahaan, pegawai tersebut harus terhubung ke NAS dengan men-dial nomor telepon yang sudah ditentukan.
·         Kemudian dengan menggunakan sotware klien, pegawai tersebut dapat terhubung ke jaringan lokal perusahaan.
·         Perusahaan yang memiliki pegawai yang ada di lapangan dalam jumlah besar dapat menggunakan remote access VPN untuk membangun WAN. VPN tipe ini akan memberikan keamanan, dengan mengenkripsi koneksi antara jaringan lokal perusahaan dengan pegawainya yang ada di lapangan. Pihak ketiga yang melakukan enkripsi ini adalah ISP.
Site-to-site VPN
·         Implementasi jenis ini menghubungkan antara 2 kantor atau lebih yang letaknya berjauhan, baik kantor yang dimiliki perusahaan itu sendiri maupun kantor perusahaan mitra kerjanya.
·         VPN yang digunakan untuk menghubungkan suatu perusahaan dengan perusahaan lain (misalnya mitra kerja, supplier atau pelanggan) disebut ekstranet.
·         VPN digunakan untuk menghubungkan kantor pusat dengan kantor cabang, implementasi ini termasuk jenis intranet site-to-site VPN.
http://blog.uad.ac.id/taufiq/files/2011/03/vpn2.jpg
Protokol Tunneling Utama VPN
Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP)
·         PPTP dikembangkan oleh Microsoft dan Cisco merupakan protokol jaringan yang memungkinkan pengamanan transfer data dari remote client ke server pribadi perusahaan dengan membuat sebuah VPN melalui TCP/IP (Snader, 2005).
·         Teknologi jaringan PPTP merupakan pengembangan dari remote access Point-to-Point protocol yang dikeluarkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF).
·         PPTP merupakan protokol jaringan yang merubah paket PPP menjadi IP datagrams agar dapat ditransmisikan melalui intenet. PPTP juga dapat digunakan pada jaringan private LAN-to-LAN.
PPTP terdapat sejak dalam sistem operasi Windows NT server dan Windows NT Workstation versi 4.0. Komputer yang berjalan dengan sistem operasi tersebut dapat menggunakan protokol PPTP dengan aman untuk terhubung dengan private network sebagai klien dengan remote access melalui internet. PPTP juga dapat digunakan oleh komputer yang terhubung dengan LAN untuk membuat VPN melalui LAN.
Fasilitas utama dari penggunaan PPTP adalah dapat digunakannya public-switched telephone network (PSTNs) untuk membangun VPN. Pembangunan PPTP yang mudah dan berbiaya murah untuk digunakan secara luas, menjadi solusi untuk remote users dan mobile users karena PPTP memberikan keamanan dan enkripsi komunikasi melalui PSTN ataupun internet.
Layer 2 Tunneling Protocol (L2TP)
·         L2TP adalah tunneling protocol yang memadukan dua buah tunneling protokol yaitu L2F (Layer 2 Forwarding) milik cisco dan PPTP milik Microsoft (Gupta, 2003).
·         L2TP biasa digunakan dalam membuat Virtual Private Dial Network (VPDN) yang dapat bekerja membawa semua jenis protokol komunikasi didalamnya.
·         Umunnya L2TP menggunakan port 1702 dengan protocol UDP untuk mengirimkan L2TPencapsulated PPP frames sebagai data yang di tunnel.
·         Terdapat dua model tunnel yang dikenal (Lewis, 2006), yaitu compulsorydan voluntary. Perbedaan utama keduanya terletak pada endpoint tunnel-nya.
·         Pada compulsory tunnel, ujung tunnel berada pada ISP, sedangkan pada voluntaryujung tunnel berada pada client remote.
IPsec
·         IPSec merupakan suatu pengembangan dari protokol IP yang bertujuan untuk menyediakan keamanan pada suatu IP dan layer yang berada diatasnya (Carmouche, 2006).
·         IPSec (Internet Protocol Security) merupakan salah satu mekanisme yang diimplementasikan pada Virtual Private Network.
·         Paket IP tidak memiliki aspek security, maka hal ini akan memudahkan untuk mengetahui isi dari paket dan alamat IP itu sendiri.
·         Tidak ada garansi bahwa menerima paket IP merupakan dari pengirim yang benar, kebenaran data ketika ditransmisikan.
·         IPSec merupakan metode yang memproteksi IP datagram ketika paket ditransmisikan pada traffic.
·         IPSec berkerja padalayer tiga OSI yaitu network layer sehingga dapat mengamankan data dari layer yang berada atasnya. IPSec terdiri dari dua buah security protokol (Carmouche, 2006) :
-      AH (Authentication Header) melakukan autentikasi datagram untuk mengidentifikasi pengirim data tersebut.
-      ESP (Encapsulating Security Header) melakukan enkripsi dan layanan autentifikasi.
·         IPSec menggunakan dua buah protokol berbeda untuk menyediakan pengamanan data yaitu AH dan ESP keduanya dapat dikombinasikan ataupun berdiri sendiri.
·         IPSec memberikan layanan security pada level IP dengan memungkinkan suatu systemmemilih protokol security yang dibutuhkan, algoritma yang digunakan untuk layanan, dan menempatkan kunci kirptografi yang dibutuhkan unutk menyediakan layanan.
·         Protokol AH (Authentication Header) memberikan layanan kemanan yaitu autentikasi protokol yang ditunjuk pada header protokol
·         Protokol ESP (Encapsulating Security Payload) mengkombinasikan enkripsi dan autentikasi yang ditunjuk oleh he


DNS

DNS (Domain Name System) :Penerjemah kalimat(alamat situs) menjadi IP Address / nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti Web server atau email server di jaringan komputer atau ataupun Internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna Internet pada saat melakukan akses ke server, selain itu juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit (IP address). Nama domain ini juga dikenal sebagai satu kesatuan dari sebuah situs Web, contohnya “goenawanb.com”. Nama domain kadang-kadang disebut pula dengan istilah URL, atau alamat Website.


Tuesday, 15 April 2014

Subnet dan Supernet

SUBNETTING

Subnet merupakan pembagian jaringan ke dalam beberapa sub jaringan yang lebih kecil dari jaringan class full, dan masing-masing memiliki alamat network sendiri-sendiri.
Berikut adalah contoh dari beberapa network yang ada dalam sebuah kampus :
Perhatikan IP address untuk masing-masing host dan network
Contoh kasus tersebut adalah ada 3 buah subnetwork klas B dengan alamat 141.14.2.0, 141.14.7.0, dan 141.14.22.0. Perhatikan alamat masing-masing host. Selanjutnya ketiga subnet tersebut membentuk sebuah network besar disebut supernet dengan alamat 141.14.0.0.

Cara membentuk Subnet
Fahami struktur dari IP Adressing : ID Class, Netword ID dan Host ID
Proses pembentukan subnet adalah dengan memecah bagian host menjadi alamat subnet dan host itu sendiri, sehingga strkturnya menjadi ID Class, Network ID, Subnet.HostID:
Untuk merancang Subnetting, ada empat pertanyaan yang harus dijawab sebelum mendisain :
  1. Berapa banyak total subnet yang dibutuhkan saat ini ?
  2. Berapa banyak total subnet yang akan dibentuk pada masa yang akan datang ?
  3. Berapa banyak host yang tersedia saat ini ?
  4. Berapa banyak host yang akan di diorganisasi dengan subnet dimasa yang akan datang ?
Langkah-langkah membuat Subnet
Langkah pertama dalam proses perencanaan adalah menentukan jumlah maksimum dari subnet dan bulatkan keatas untuk bil binary.
Contoh, jika perusahaan membutuhkan 9 subnet, 23 (atau 8 ) tidak akan cukup alamat subnet yang tersedia, jadi network administrator akan membulatkan ke atas menjadi 24(atau 16).
Mungkin jumlah 16 subnet ini tidak akan cukup untuk masa yang akan datang, jadi network administrator harus mencari nilai maksimum atau yang kira-kita memenuhi pada masa yang akan datang misalnya 25 (atau 32).
Tahap kedua yakinkan bahwa jumlah alamat host yang kita buat memenuhi untuk masa-masa yang akan datang.
Contoh Subnet #1
Sebuah perusahaan mempunyai nomor network 193.1.1.0/24 dan dibutuhkan 6 subnet. Besarnya subnet harus mendukung 25 host.
Penyelesaian.
Tahap pertama kita harus ketahui berapa bit yang dibutuhkan 6 subnet, dicari dengan melihat kelipatan dua (2,4,8,16,32,64,dst).
Disini terlihat bahwa untuk persis sama dengan 6 tidak ada kita harus pilih bilangan yang atasnya (8) atau 23 ada 2 tersisa dapat digunakan untuk kebutuhan masa yang akan datang.
Disini 23 berarti kita butuh 3 bit untuk membentuk extended subnet, contoh diatas subnettingnya /24 berarti extendednya adalah /27 untuk jelasnya dapat dilihat gambar di bawah ini. 24+3
193.1.1.0/24 = 11000001.00000001.00000001.00000000
255.255.255.0 = 11111111.11111111.11111111.00000000
Tambahan untuk pembentukan subnet : 24 + 3
255.255.255.224 = 11111111.11111111.11111111.11100000
Extendednya adalah : 27 Bit
27 bit extended network ini menyisakan 5 bit untuk mendefinisikan alamat host, berarti ada 25 (32-2) alamat IP yang dapat dibentuk.
Catatan penting:
Tapi karena nilai 0 semua dan 1 semua tidak dapat dialokasi (untuk network dan broadcast).
Jadi yang tersisa ada 30 ( 25-2) untuk masing-masing subnet.
Apabila kita uraikan satu-satu maka alamat subnet yang terbentuk adalah :
Alamat asal : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/24
Subnet #0 : 11000001.00000001.00000001.00000000 = 193.1.1.0/27
Subnet #1 : 11000001.00000001.00000001.00100000 = 193.1.1.32/27
Subnet #2 : 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.1.64/27
Subnet #3 : 11000001.00000001.00000001.01100000 = 193.1.1.96/27
Subnet #4 : 11000001.00000001.00000001.10000000 = 193.1.1.128/27
Subnet #5 : 11000001.00000001.00000001.10100000 = 193.1.1.160/27
Subnet #6 : 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.1.192/27
Subnet #7 : 11000001.00000001.00000001.11100000 = 193.1.224.0/27
Untuk membudahkan bahwa perbedaan antara subnet satu dengan yang lainnya adalah kelipatan 32 : 0, 32, 64, 96 …
Dari contoh diatas, ada 5 bit host number dalam satu subnet, berarti ada 25-2 = 30 host yang dapat dibentuk ini dikarenakan nilai 0 semua digunakan untuk alamat network dan nilai 1 semua digunakan untuk broadcast number.
Contoh untuk menentukan host dari satu subnet number
Subnet #2: 11000001.00000001.00000001.01000000 = 193.1.1.64/27
Host #1 : 11000001.00000001.00000001.01000001 = 193.1.1.65/27
Host #2 : 11000001.00000001.00000001.01000010 = 193.1.1.66/27
Host #3 : 11000001.00000001.00000001.01000011 = 193.1.1.67/27
Host #4 : 11000001.00000001.00000001.01000100 = 193.1.1.68/27
…..
s/d
Host #32 : 11000001.00000001.00000001.01011110 = 193.1.1.94/27
Bradcast Address untuk subnet diatas (#2) adalah :
11000001.00000001.00000001.01011111 = 193.1.1.95/27

Contoh berikutnya :
Alamat host yang diperbolehkan pada subnet #6 adalah :
Subnet #6: 11000001.00000001.00000001.11000000 = 193.1.1.192/27
Host #1 : 11000001.00000001.00000001.11000001 = 193.1.1.193/27
Host #2 : 11000001.00000001.00000001.11000010 = 193.1.1.194/27
Host #3 : 11000001.00000001.00000001.11000011 = 193.1.1.195/27
Host #4 : 11000001.00000001.00000001.11000100 = 193.1.1.196/27
Host #5 : 11000001.00000001.00000001.11000101 = 193.1.1.197/27
……
s/d
Host #28 : 11000001.00000001.00000001.11011100 = 193.1.1.220/27
Host #29 : 11000001.00000001.00000001.11011101 = 193.1.1.221/27
Host #30 : 11000001.00000001.00000001.11011110 = 193.1.1.222/27
Alamat Broadcast untuk subnet #6 adalah :
11000001.00000001.00000001.11011111 = 193.1.1.223/27
Contoh Subnet #2
Sebuah perusahaan merencanakan akan membangunan jaringan dengan network number 140.64.0.0/16 dan setiap subnet harus mendukung min 60 host.
Penyelesaian
Tahap pertama kita tentukan berapa bit yang dibutuhkan untuk membentuk min 60 host dalam tiap subnet.
Berarti 2 pangkat berapa ? supaya anda dapat menyediakan min 60 host yaitu 62 (26-2 ).
Tapi kalau kita lihat disini bahwa nilai 62 hanya mempunyai 2 host yang tersisa. Jadi lebih baik apabila beri sisa yang kira-kira cukup untuk masa yang akan datang, pangkatkan bil 2 tersebut dengan 7 menjadi 126 (27-2) dan sisa yang tersedia adalah 66 (126-60).
Tahap selanjutnya karena yang diminta adalah jumlah host, maka seperti yang kita ketahui bahwa network number/alamat IP memiliki 32 bit jadi 32 harus dikurangkan dengan 7 supaya kita ketahui extended network prefix (32-7)=25. Disini dapat di ketahui penbambahan network prefix menjadi /25 atau subnet masknya : 255.255.255.128 digambarkan seperti dibawah ini.
140.64.0.0/16 = 10001100.01000000.00000000.00000000
255.255.255.128 = 11111111.11111111.11111111.10000000
Gambar diatas menunjukan 25 bit extended-network-prefix menghasilkan 9 bit subnet number.
Berarti 29 = 512 subnet number yang dapat di bentuk. Network administrator dapat menentukan network/subnet mana yang akan diambil.
Untuk menjabarkannya dapat dilihat dibawah ini tanda tebal menunjukan 9 bit yang menentukan field subnet.
Base Net: : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/16
Subnet #0 : 10001100.01000000.00000000.00000000 = 140.64.0.0/25
Subnet #1 : 10001100.01000000.00000000.10000000 = 140.64.0.128/25
Subnet #2 : 10001100.01000000.00000001.00000000 = 140.64.1.0/25
Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25
Subnet #4 : 10001100.01000000.00000010.00000000 = 140.64.2.0/25
Subnet #5 : 10001100.01000000.00000010.10000000 = 140.64.0.128/25
….
….
Subnet #510 : 10001100.01000000.11111111.00000000 = 140.64.255.128/25
Subnet #511 : 10001100.01000000.11111111.10000000 = 140.64.255.128/25
Tujuan dari pembuatan notasi titik dan pembuatan dalam bilangan biner adalah untuk memudahkan pembaca dalam menentukan dan memahami pembuatan alamat IP.
Untuk contoh diatas dapat kita tentukan nomor alamat IP perindividu yang dapat dibentuk adalah 126 (27-2) bernilai dari 1 sampai 126.
Misalnya kita ambil subnet #3 untuk perusahaan tersebut, dapat dibentuk host seperti berikut :
Subnet #3 : 10001100.01000000.00000001.10000000 = 140.64.1.128/25
Host #1 : 10001100.01000000.00000001.10000001 = 140.64.1.129/25
Host #2 : 10001100.01000000.00000001.10000010 = 140.64.1.130/25
Host #3 : 10001100.01000000.00000001.10000011 = 140.64.1.131/25
Host #4 : 10001100.01000000.00000001.10000100 = 140.64.1.132/25
Host #5 : 10001100.01000000.00000001.10000101 = 140.64.1.133/25
Host #6 : 10001100.01000000.00000001.10000110 = 140.64.1.134/25
..
..
Host #62 : 10001100.01000000.00000001.10111110 = 140.64.1.190/25
Host #63 : 10001100.01000000.00000001.10111111 = 140.64.1.191/25
Host #64 : 10001100.01000000.00000001.11000000 = 140.64.1.192/25
Host #65 : 10001100.01000000.00000001.11000001 = 140.64.1.193/25
Host #125 : 10001100.01000000.00000001.11111101 = 140.64.1.253/25
Host #126 : 10001100.01000000.00000001.11111110 = 140.64.1.254/25
Alamat Broadcast untuk subnet #3 adalah :
10001100.01000000.00000001.11111111 = 140.64.1.255/25
Sekarang bagaimana apabila user yang ada dan yang terkoneksi ke jaringan lebih dari 126 user ? Kita dapat menambah subnet dengan subnet yang keempat atau yang lainnya tapi diantara keduanya harus dipasang router agar kedua network terhubung.

Supernetting
Ini adalah kebalikan dari Subnetting. Beberapa subnet dari calssfull digabungkan menjadi sebuah network yang lebih besar. Contoh :
Ada empat subnet calssful C dengan alamat sebagai berikut :
192.60.128.0 : 11000000.00111100.10000000.00000000
192.60.129.0 : 11000000.00111100.10000001.00000000
192.60.130.0 : 11000000.00111100.10000010.00000000
192.60.131.0 : 11000000.00111100.10000011.00000000
Perhatikan bit yang diberi tanda tebal, artinya mengambil 2 bit tersebut. Apabila diberi subnetmask dengan prefix /22 :
255.255.252.0 : 11111111.11111111.11111100.00000000
maka akan terbentuk supernet 192.168.128.0/22
 sumber : http://blog.uad.ac.id/taufiq/

Aplikasi LAN


A.Aplikasi: proses tesrditribusi yang saling berkomunikasi
  • Berjalan di host user
  • Saling mempertukarkan message untuk menerapkan aplikasi
  • Mis. :email, file transfer, the Web, voip, video
B.Protokol application-layer
  • Salah satu bagian dari suatu aplikasi
  • Mendefinisikan messages yang dipertukarkan aplikasi dan tindakan yang diambil
  • Menggunakan layanan yang disediakan oleh protokol layer bawah
C.Beberapa istilah aplikasi jaringan
  • Suatu process adalah program yang berjalan dalam suatu host
  • Pada host yang sama, dua proses berkomunikasi menggunakan interprocess communication yang didefinisikan oleh OS (Operating System).
  • Proses yang berjalan pada host yg berbeda berkomunikasi menggunakan protokol layer applikasi
  • Suatu user agent adalah suatu interface antara user dengan aplikasi jaringan
o   Web:browser
o   E-mail: mail reader
o   streaming audio/video: media player, vnc
D.Paradigma Client-server
Biasanya aplikasi jaringan memiliki dua bagian : client dan server
Client:
  • Mengawali hubungan dengan server (“speaks first”)
  • Biasanya meminta layanan dari server
  • Untuk Web, client diimplementasikan dalam bentuk browser; untuk e-mail, dalam bentuk mail reader
Server:
  • Menyediakan layanan yang diminta client
  • Mis: Web server mengirimkan halaman Web, mail server mengirimkan e-mail
E.Protokol layer aplikasi
API: application programming interface
  • Mendefinisikan interface antara  layer aplikasi dan transport
  • socket: Internet API
§  Dua proses berkomunikasi dengan cara mengirimkan dan membaca data ke/dari dalam socket
Q: bagaimana cara suatu proses mengidentifikasi proses lain yang ingin diajak berkomunikasi?
  • Menggunakan IP address dari host yang menjalankan  proses yg dimaksud dan menggunakan :
  • “port number” – yang memungkinkan host penerima untuk menentukan proses lokal mana yang akan dikirimi message
sumber : http://blog.uad.ac.id/taufiq/

Protokol Komunikasi Data

  1. Protokol : merupakan himpunan aturan yang mengatur komunikasi data.
    Tiga elemen kunci dalam protokol yaitu :
    • Sintaks, yaitu struktur atau format data yang dikomunikasikan
    • Semantik, yaitu mengartikulasikan setiap blok aliran bit, sebagaimana diketahui bahwa data yang akan dikomunikasikan sebagai serangkaian aliran bit 0 dan 1
    • Waktu, yaitu keterkaitan dengan kapan data harus dikirim dan seberapa cepat dapat dikirimkan
  2. Model OSI
     
    • OSI (Open System Interconnection), dikembangkan oleh ISO (International Standards Organization).
    • Model berlapis, dengan membagi dalam 7 lapisan
    • Setiap lapisan melaksanakan bagian dari keseluruhan fungsi yang diperlukan dalam komunikasi data
    • Setiap lapis protokol akan diikuti oleh lapisan yang lebih rendah berikutnya untuk melaksanakan fungsi-fungsi yang lebih sederhana
    • Setiap lapis protokol yang lebih rendah memberikan layanan bagi lapis di atasnya
    • Perubahan yang terjadi dalam sebuah lapis, tidak mempengaruhi lapis lainnya.
     
    1. Application Layer  
      Menyediakan layanan-layanan aplikasi bagi pemakai akhir, seperti HTTP, FTP, SMTP
    2. Presentation Layer  
      Memberikan layanan translasi, yaitu dari permintaan aplikasi ditranslasikan ke kode standar international, karena adanya perbedaan spesifikasi pemakai dan aplikasi. Dan melakukan enkripsi dan kompresi data. Contoh ASCII, BIN
    3. Session Layer  
      Menyediakan proses komunikasi antar aplikasi, yaitu menjaga establisnya, mengatur dan menghentikan hubungan diantara aplikasi yang sedang berkomunikasi
    4. Transport Layer  
      Menyediakan transparansi transfer data diantara dua buah titik. Mengubahnya menjadi paket data, memberi label, alamat, urutan dan mekanisme kontrol kesalahan.
    5. Network Layer
      Melayani pengiriman paket data pada lapis yang lebih rendah dengan menambahkan alamat jaringan dan informasi lainnya dalam paket yang dikirimkan dan membuat keputusan rute yang harus dilalui oleh paket yang ditransmisikan melewati banyak jaringan
    6. Data Link Layer
      Memberikan petunjuk pada paket dalam melewati link antar jaringan. Dan mengirimkan frame-frame data dengan sinkronisasi, kontrol kesalahan dan kontrol aliran
    7. Physical Layer
      Berkonsenstrasi pada pengiriman melalui media fisik, dengan fungsi-fungsi mekanis, elektris, dan prosedur-prosedur untuk mengakses media fisik
  3. Model TCP/IP
     
    Dikembangkan oleh US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) untuk paket-paket yang dikirimkan melalui jaringan ARPANET. Digunakan sebagai protokol dalam jaringan internet.
    • Application Layer  
      Melayani pemakai untuk mengirim dan menerima data. Contohnya HTTP, FTP, SMTP
    • Transport Layer  
      Melayani komunikasi antara dua host. Protokolnya adalah TCP(Transmission Control Protocol) dan UDP(user datagram Protocol). Protokol bertugas mengatur komunikasi antar kedua host dan melakukan pengecekan kesalahan. Data dibagi dalam paket, dikirim ke internet dengan menambahkan header yang mengandung alamat tujuan dan checksum (kontrol kesalahan, apakah ada paket yang hilang diperjalanan )
    • Internet Akses
      Menyediakan fungsi routing diantara jaringan yang kompleks.
    • 4. Network Layer
      Bertanggung jawab dalam proses pengiriman ke alamat yang tepat. Protokolnya yaitu IP, ARP, ICMP
    • Physical Layer
      Bertanggung jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Protokol ini harus mampu menerjemahkan sinyal listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer yang berasal dari peralatan.
  4. Perbandingan OSI dan TCP/IP
     
  5. Metode IP Adressing
     
    • IP (Internet Protocol) Adressing adalah metode pengalamatan komputer atau host dalam jaringan komputer dengan menggunakan TCP/IP.
      Alamat komputer dalam jaringan harus bersifat uniquely dan universaly.
    • Harus unik karena dalam sebuah jaringan tidak boleh ada alamat host yang sama. Bersifat universal supaya dapat dimengerti secara umum.
    • IP tersusun atas 32 bit.
    • Jadi ada 2 pangkat 32 kemungkinan alamat.
    • Notasi pengalamatan
      • Biner, berupa himpunan 8 bit biner.  
        Contohnya 11000000. 10101000. 00100010. 1100100
      • Desimal bertitik, terdiri dari 4 blok, tiap blok mempunyai range 0-255. contohnya 192.168.34.110.
    • Pengalamatan Klas  
      Kelas dalam ip adressing dibagi menjadi 5 kelas. 
      • Kelas A : Backbone
      • Kelas B : ISP IP Public
      • Kelas C : Internet
      • Kelas D : Broadcast
      • Kelas E : Penelitian
       
      Pembagian Kelas berdasar pada awal bit pertama, yaitu:  
      • Kelas A : 0xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
      • Kelas B : 10xxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
      • Kelas C : 110xxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
      • Kelas D : 1110xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
      • Kelas E : 11110xx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
       
      Jadi alamatnya dimulai dari :
      • Kelas A : 0.0.0.0 -127.255.255.255
      • Kelas B : 128.0.0.0 – 191.255.255.255
      • Kelas C : 192.0.0.0 – 223.2525.255.255
      • Kelas D : 224.0.0.0 – 239.255.255.255
      • Kelas E : 240.0.0.0 – 255.255.255.255

    • Mask
       
      Digunakan untuk mengetahui bagian awal alamat dalam blok, atau alamat jaringan.
      Caranya dengan operasi binner.  
      Default mask untuk kelas A, B dan C adalah sbb:
      A11111111.00000000.00000000.00000000255.0.0.0
      B11111111.11111111.00000000.00000000255.255.0.0
      C11111111.11111111.11111111.00000000255.255.255.0
       
      Contoh, untuk mencari alamat jaringan dari Alamat 192.168.34.100, maka binernya adalah 11000000. 10101000. 00100010. 1100100. Di lihat bit awal adalah 110 maka masuk klas C. Kerena masuk kelas C maka masknya adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Alamat jaringannya dapat diketahui dengan operasi AND:
      11000000.10101000.00100010.01100100192.168.34.100IP Address
      11111111.11111111.11111111.00000000255.255.255.0Net Mask
      11000000.10101000.00100010.00000000192.168.34.0Net ID

  6. Tugas : Ditulis tangan di atas kertas (Dikumpulkan di awal perkuliahan masing-masing kelas. Tidak ada keterlambatan.)  
    1. Jelaskan beberapa istilah berikut : BNC, Bridge, Switch Hub, Line of sight, Data Link
    2. Dalam standar class full, tentukan Klas dan Network ID dengan metode biner, dari IP address berikut : 165.34.21.35; 208.78.123.45; 8.8.8.8
    3. Carilah frequensi yang dipakai dalam kartu GSM (pilih 2 diantara operator GSM di Indonesia)

sumber : http://blog.uad.ac.id/taufiq/

Media Transmisi

  1. Media Transmisi Terpandu.
     
    Pengiriman data melalui media ini, data dilewatkan sepanjang jalur media. Ada beberapa jenis media terpandu, yaitu :
    • Caoxial Cable
       
      Kabel koaksial terdiri dari beberapa bagian. Bagian inti terbuat dari tembaga, kemudian diselimuti isolator dan serabut alumunium. Adapun penampang kabel koaksial adalah sebagai berikut :
       
      Penggunaan Kabel koaksial. Kabel koaksial banyak digunakan untuk :
      • Kabel dari antena TV ke Pesawat TV
      • Distribusi siaran pada TV kabel
      • Local Area Nework dengan topologi BUS dengan kecepatan hingga 10 Mbps
    • Twisted Cable
       
      Merupakan kabel yang berpasangan dan disusun dengan cara dipuntir. Adapun penampang kabel adalah :
       
      Penggunaan Kabel TP.
      • Jaringan telpon dari rumah ke local exchange
      • Dalam gedung, yaitu untuk PABX
      • Local Area Network dengan topologi star, dengan kecepatan hingga 100Mbps
    • Fiber Optic
       
      Terbuat dari serat kaca tipis dan lentur. Adapun penampangnya adalah
    • sumber : http://blog.uad.ac.id/taufiq/

Komunikasi Data dan Jaringan Komputer

1. Model Komunikasi Data

  • Source / Sumber : membangkitkan data untuk dikirimkan. Data dapat berupa teks, gambar, suara, video yang berbentuk digital.
  • Transmitter / Pengirim : mengkonversi data menjadi sinyal listrik yang dapat dikirimkan
  • Transmission System / Sistem Transmisi : Pembawa data
  • Receiver / Penerima : mengkonversi sinyal listrik yang diterima menjadi data
  • Destination / Tujuan : mengambil data yang datang.
2. Tugas-tugas Komunikasi Data
  • Transmission system utilization : Berupaya agar fasilitas komunikasi yang terdiri dari berbagai perangkat menjadi efisien.
  • Interfacing : Setiap perangkat komunikasi bersifat interface dengan sistem transmisi
  • Signal generation : Pembangkit sinyal harus dibuat agar terjadi proses komunikasi. Bentuk dan Intensitas sinyal harus memadai untuk ditansmisikan dan diterjemahkan sebagai data.
  • Synchronization : Sinkronisasi harus dilakukan antara pengirim dan penerima
  • Exchange management : Bila sebuah data dipiundahkan selama beberapa waktu, kedua ujung harus bekerja sama. Misalnya telpon.
  • Error detection and correction : Dalam perjalanan, kemungkinan terjadi error.
  • Flow control : Supaya tidak terjadi kebanjiran data.
  • Addressing : Ketika data dikirin, harus jelas tujuannya.
  • Routing : Perlu diatur rute perjalanan data agar efisian dan diterima dengan cepat dan tidak terjadi kesalahan.
  • Recovery : Diperlukan perbaikan jika terjadi kerusakan selama masih memungkinkan.
  • Message formatting : Kesepakatan kode antara kedua belah pihak
  • Security : Diperlukan pengamanan karena melalui media transmisi yang tidak aman.
  • Network management : Komunikasi data sudah sangat kompleks.
3. Perjalanan Data
4. Jaringan Komunikasi Data
  • WAN Cakupan geografisnya luas (antar pulau – benua)
  • MAN Cakupan Geografisnya Sedang (antar kota dalam satu pulau)
  • LAN Cakupan geografisnya sempit (Satu ruang / Gedung)
Implementasi WAN
  • Circuit Switching (Jaringan telepon)
  • Packet Switching
  • Frame Relay
  • ATM
  • ISDN dan Broadband ISDN
Sumber bacaan :
1. William Stalling, Komunikasi Data dan Komputer
2.http://blog.uad.ac.id/taufiq/

Tuesday, 8 April 2014

Refleksi Basis Data ke 6

1. Entity/Entitas

Adalah obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari obyek lain.
Entity Set/Kumpulan Entity adalah kumpulan dari entitas sejenis/dalam tipe sama.
Entity set dapat berupa: Obyek fisik : rumah, kendaraan, pegawai dan Obyek abstrak : konsep politik, pekerjaan, rencana, dll.
Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang
Tipe entitas :
a. Entitas Kuat yaitu entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas lain
b. Entitas Lemah/Weak Entity yaitu entitas yang keberadaannya bergantung pada keberadaan entitas lain.
c. Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi jika : Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak. Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi pengguna

2. Atribut

Adalah property atau nilai deskriptif yang dimiliki oleh setiap himpunan entitas

Jenis-jenis atribut :

a. Atribut key –>> digunakan untuk mengidentifikasi suatu entity secara unik
b. Atribut tunggal –>> memiliki nilai tunggal
c. Atribut multivalue –>> memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity
d. Atribut composite –>> dapat didekomposisi menjadi beberap atribut lain
e. Atribut derivative –>> dihasilkan dari atribut yang lain

3. Relasi

Relasi merupakan penghubung antar entitas

jenis-jenis relasi:

a. Unary     (Hanya me-relasi-kan 1 entitas)
Jika jenis hubungan antara entitas dalam tipe entitas tunggal maka itu disebut tipe hubungan unary. Salah satu contoh adalah hubungan persahabatan `'antara entitas dalam ORANG tipe entitas.

b. Binary    (Me-relasi-kan 2 entitas)
Jika jenis hubungan antara entitas dalam satu jenis entitas dan entitas dalam jenis lain entitas maka disebut jenis hubungan biner karena dua jenis entitas yang terlibat dalam jenis hubungan. . Contoh lain dari suatu tipe hubungan biner 'Dibeli' antara PELANGGAN entitas jenis dan PRODUK. Dua jenis entitas yang terlibat sehingga hubungan biner.

c. Ternary  (Me-relasi-kan 3 entitas)
Relasi di atas menggambarkan pekerja yang ber-relasi dengan entitas cabang dan entitas pekerjaan melalui relasi bekerja_di. 1 pekerja bekerja di sebuah id pekerjaan tertentu dan juga bekerja di sebuah cabang tertentu. Ada 3 entitas yang terlibat dari relasi Ternary.

Refleksi Basis Data pertemuan ke 5

saya sempatkan untuk membagi apa yang saya tahu kepada anda. Untuk itu, silahkan simak baik-baik pengetahuan tentang ERD yang saya bagikan kali ini.

Pengertian Entity Relationship Diagram
Dari beberapa poin tadi, bisa disimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram adalah sebuah hubungan antar entity atau obyek-obyek dasar yang divisualkan dengan diagram. Dalam ERD atau Entity Relationship Diagram juga diterapkan penggunaan simbol yang menggambarkan 3 informasi diantaranya :


Dalam sistem Entity Relationship Diagram (ERD), terdapat beberapa istilah penting diantaranya :
1.    Entitas
Enititas atau Entity merupakan suatu objek yang mewakili sesuatu hal yang nyata. Dapat dibedakan satu dengan lainnya. Contoh Entitas adalah Siswa, Guru, Pegawai, Buku, Barang, Pelanggan dan lainnya.
2.    Atribut
Atribut merupakan sebuah sub-bagian dari entitas. Misalnya terdapat entitas Buku dengan atribut Judul , Penulis , Penerbit , ISBN. Atau entitas Siswa dengan atribut Nama , NIS , Alamat , Tempat / Tanggal Lahir dan beberapa atribut lainnya. Istilah lain atribut adalah Field.
3.    Relasi
Istilah selanjutnya adalah Relasi. Relasi atau Relation adalah hubungan antara dua atau lebih entitas yang saling berkaitan. Misalnya, Entitas Barang dengan Distributor. Kedua Entitas ini dihubungkan dengan relasi “dipasok”. Artinya Barang dipasok oleh Distributor dan Distributor memasok Barang. Barang memiliki atribut Jenis , Satuan, Harga. Begitu pula dengan Distributor, memiliki atribut Nama dan Alamat.


Dalam keadaan tertentu, tidak hanya Entitas yang diberi atribut. Relasi juga dapat diberikan atribut. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada contoh berikut.

Konversi Suhu

#include <iostream> #include <conio.h> //#include <cstdlib> //#include <iostream.h> void main( float Celcius, Kelvi...